Antara Dendam dan Penyesalan

Bab 659



Bab 659

Selena tahu ada yang tidak beres, tetapi karena melihat Ellia bersikap tidak ingin meladeni wanita itu, dia menyimpan rasa penasarannya. Selena dengan sopan mengangguk ke arah wanita itu sambil berkata,

Permisi, ya.”

Namun, wanita itu malah dengan akrabnya memegang tangan Selena dan berkata, “Kamu pasti Selena,” kan? Aku sudah beritanya. Kamu sangat serasi dengan Harvey. Kalian sungguh pasangan yang

sempuma.”

Menyadari Selena terlihat sedikit bingung, wanita itu berinisiatif memperkenalkan dirinya, “Aih, aku begitu senang sampai lupa. Kamu pasti belum mengenalku, ‘kan? Aku bibinya Harvey. Kamu bisa

panggil aku Bibi Jesika.”

Mendengar itu, Selena langsung tahu siapa wanita itu. Jesika, wanita kesayangan Naufan, yang juga merupakan awal dari penderitaan di Keluarga Irwin. Selena tidak menyangka dia bisa bertemu pelakor

ini.

Selena pun mengerti mengapa Ellia bersikap seperti itu. Sekarang Jesika sengaja mendekati dirinya, yang pertama untuk memberi kesan baik di depannya dan yang kedua untuk membuat Ellia kesal.

Triknya ini jelas lebih tinggi dari Gita. Wajahnya yang terhiasi senyuman ramah itu bisa mengecoh orang -orang jika mereka tidak tahu apa yang dia lakukan di masa lalu.

Selena hanya tersenyum dan berkata dengan sopan, “Maaf, apa bisa minggir? Anda sudah menghalangi saya untuk mencoba perhiasan ini.”

Dia menjaga jarak seperti berbicara dengan orang asing. Sama sekali tidak memberi kesempatan kepada pelakor itu untuk beraksi.

Sedangkan Ellia sudah tidak bersikap seperti dahulu. Selalu berteriak–teriak setiap kali melihat Jesika. Sekarang Ellia menganggapnya seperti udara.

“Sini. Lihatlah betapa cocoknya kalung zamrud ini dengan kulitmu,” ujar Ellia sambil memasangkan

kalung itu ke leher Selena.

Pada awalnya, Selena merasa Ellia seperti bulang terang yang di atas langit. Jauh dan terasa dingin. Namun setelah berinteraksi dengannya, Selena mendapati ibu mertuanya ini sebenarnya orang yang

sangat berterus terang.

Baik suka maupun tidak suka terhadap seseorang, Ellia akan menunjukkannya secara langsung.

Orang seperti inilah yang justru membuat Selena merasa tenang. Content bel0ngs to Nôvel(D)r/a/ma.Org.

Jesika juga tersenyum, lalu menyentuh kalung yang berada di leher Selena sambil berkata, “Nona Selena terlihat semakin cantik begitu memakainya. Lihatlah batu permata ini sangat cocok denganmu. Bagaimana kalau Bibi belikan kalung ini sebagai hadiah untukmu? Kamu adalah istri Harvey, jadi kita

bukanlah orang asing.”

Pertemuan pertama ini sudah membuat Selena merasakan betapa hebatnya Jesika. Jesika tersenyum dengan ramah, tetapi setiap kata–katanya yang keluar dari mulutnya tajam seperti pisau dan menancap

ke hati Ellia.

“Aku nggak berhalusinasi ‘kan?” pikir Selena dalam benaknya. Selena merasa Jesika sengaja ingin

memprovokasi Ellia.

Ellia dengan dingin menepis tangan wanita itu dan berkata, “Jangan dekat–dekat dengan menantuku.

Kotor.”

Meskipun tindakan Ellia kurang sopan, tetapi dia tidak menggunakan kekuatan. Namun, Jesika mengambil kesempatan ini dan mundur beberapa langkah.

Selena terkejut saat menyaksikan itu. Dia merasa bahkan di sinetron pun tidak akan adegan seperti ini.

Dia merasa dengan bakat akting seperti itu, Jesika benar–benar bisa masuk ke dunia hiburan.

Ajaibnya, secara kebetulan ada seseorang yang segera menangkap pinggang Jesika. “Apa yang terjadi?” tanya pria itu dengan dingin.

Selena menoleh, melihat ke arah pria yang memiliki paras yang tampan dan sedikit mirip dengan Harvey.

Sosok pria itu tegap dan terawat dengan baik. Ditambah dengan mengenakan pakaian mewah, usia pria

itu terlihat sekitar 40 tahun.

Selena pun bisa menebak bahwa pria itu adalah Naufan Irwin yang sering dibicarakan itu.

Dibandingkan dengan William, Harvey lebih mirip dengan Naufan. Baik paras maupun ekspresi, William

terlihat sedikit feminin..

Begitu melihat Naufan, Selena teringat bahwa pria di depannya ini dulu bersikap dingin kepada anak yang masih berumur 3 tahun. Hal ini membuat Selena tidak suka terhadap mereka.

Namun, Selena lebih mengkhawatirkan Ellia. Baru keluar dari rumah, malah bertemu dengan Naufan. Entah ini kebetulan atau disengaja?


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.