Menantu Pahlawan Negara

Bab 545



Bab 545 Permainan Sudah Hancur

“Keluarga kita sudah menjadi target penindasan internet, tapi orang–orang itu malah mendorong kasus ini agar menjadi makin terkenal dan mereka bisa mendapat keuntungan yang lebih besar.”

Ardika mendengus dengan amarah yang masih bergejolak dalam hatinya dan berkata, “Aku nggak akan melepaskan mereka semudah itu! Mereka pikir hanya dengan meminta maaf saja, masalah sudah selesai? Aku nggak akan membiarkan hal seperti itu terjadi!”

Kalau bukan karena menyetujui “teknik mengelabui musuh” yang sedang dimainkan oleh negara, dia tidak mungkin membiarkan orang–orang itu meninggalkan tempat ini semudah itu.

Dia pasti akan mencabik–cabik mereka semua!

Melihat amarah suaminya masih bergejolak, Luna segera menghiburnya, “Sudahlah, jangan marah lagi. Bagaimanapun juga, kali ini keluarga kita bisa terhindar dari musibah. Kita harus bersyukur.”

“Semua ini salah Fiona. Artis cantik yang kelihatannya polos dan manis itu ternyata diam–diam melakukan tindakan yang begitu keji. Dia hampir saja mencelakai kita sekeluarga.”

Mengingat hal itu, Luna juga kesal sekaligus marah.

*Jangan khawatir, wanita itu nggak akan bisa melarikan diri,” kata Ardika dengan dingin.

Hotel Blazar.

“Kak Sonya, idemu ‘meminjam tangan orang lain untuk menghancurkan target‘ ini benar–benar luar

biasa!”

“Sekarang Ardika sekeluarga sudah menjadi target makian netizen, sedangkan aku yang menjadi korban dalam kasus ini mendapat simpati dari orang–orang.”

*Aku baru saja melihat daftar pencarian hangat. Topik pembicaraan yang berkaitan dengan diriku hanya menempati posisi ketiga setelah Dewa Perang dan menantu benalu itu!”

“Setelah kejadian ini, mungkin aku sudah bisa menjadi artis yang menduduki posisi puncak dunia

hiburan. Penghasilanku nggak akan habis sepuluh turunan!”

Melihat Sonya memasuki ruangan, Fiona langsung berbicara tanpa henti dengan senang.

Sekarang, dia benar–benar sangat berterima kasih kepada Sonya.

Jelas–jelas dia sudah menemui jalan buntu, tetapi dengan mengandalkan satu konferensi pers, dia

sudah bisa membalikkan keadaan.

+15 BONUS

Tiba–tiba, Sonya menyelanya dengan kesal, “Sekarang bukan saatnya senang lagi, sudah terjadi sesuatu!

“Kak Sonya, apa yang terjadi?”

Tadi Fiona hanya hanyut dalam kegembiraan sendiri. Saat ini, dia baru menyadari ekspresi Sonya sudah

berubah menjadi sangat muram.

Sonya menggoyang–goyangkan ponselnya dan berkata, “Segala sesuatu yang berkaitan dengan kasus. itu sudah hilang tanpa meninggalkan jejak di Internet!”

“Apa? Bagaimana mungkin hal seperti itu bisa terjadi?!”

Fiona segera membuka akun Instagramnya dan melakukan pencarian dengan kata kunci Dewa Perang.

“Berdasarkan hukum dan peraturan yang berlaku, hasil pencarian nggak bisa ditampilkan.”

Saat Flona melakukan pencarian dengan kata kunci Ardika si menantu benalu, hasilnya juga sama saja.

Dia masih enggan memercayai hal tersebut dan kembali melakukan pencarian dengan kata kunci Fiona.

Hasilnya tetap sama saja!

“Brak!”

Fiona melemparkan ponselnya ke lantai dengan kasar, lalu berkata dengan marah, “Ada apa ini? Apa yang terjadi? Nggak hanya pencarian dengan kata kunci Dewa Perang yang nggak bisa dilakukan, bahkan pencarian dengan kata kunci namaku hasilnya juga sama!”

Instagram.

Bagi artis seperti Fiona yang sangat mengandalkan popularitasnya, Instagram adalah akun media sosial yang sangat penting baginya.

Dengan dukungan para penggemarnya, serta memanfaatkan rumor–rumor yang bisa dimanfaatkan, dia baru bisa mempertahankan popularitasnya.

Tunggu dulu.

Kalau kondisi seperti ini terus berlanjut, namanya saja bahkan sudah menghilang dari Instagram, bagaimana dia bisa mempertahankan popularitasnya lagi.

Artis yang!

naik daun sepertinya cukup banyak.

Hanya dalam beberapa hari saja, dia pasti tidak punya daya saing lagi.

+15 BONUS

Tiba–tiba, sebuah pemikiran yang membuatnya putus asa terlintas dalam benak Fiona. Dia mengangkat kepalanya dan berkata dengan ekspresi pucat pasi, “Kak… Kak Sonya, apa mungkin aku sudah diblokir?”

“Jangan cemas dulu, aku sedang menunggu tanggapan dari agensi.”

Sonya juga tampak sedikit tidak tenang.

Begitu dia selesai berbicara, ponselnya berbunyi. Orang yang meneleponnya adalah petinggi dari agensi,

Usman.

Usman berkata dengan tidak berdaya, “Karena kalian sudah memanfaatkan Dewa Perang untuk meningkatkan popularitas, perusahaan sudah dicari oleh pihak Badan Komunikasi dan Informasi

Nasional.”

“Sebelum proses diskusi ini berakhir, untuk sementara waktu Fiona nggak bisa muncul di hadapan

publik dulu.”

“Kalau proses diskusi kali ini berjalan dengan lancar, mungkin saja dia bisa melanjutkan kariernya kembali sebagai seorang artis. Kalau nggak, kita semua akan hancur!”

Begitu mendengar ucapan Usman, ekspresi Sonya berubah menjadi muram.

“Kak Sonya, permainanmu sudah hancur!”

Sementara itu, saking ketakutannya, Fiona sudah menangis dengan keras.

Sebelum mereka memainkan “permainan” ini, mereka sudah membayangkan bahwa biarpun Dewa

Perang sendiri tidak turun tangan, Kediaman Dewa Perang pasti akan turun tangan untuk menyelesaikan

masalah ini.

Sekarang, Dewa Perang benar–benar sudah turun tangan.

Hanya saja, hasilnya jauh dari yang mereka bayangkan.

Semua perbincangan yang berkaitan dengan Dewa Perang langsung menghilang sepenuhnya dari

internet.

Bahkan, nama Fiona juga ikut menghilang dari internet!

Kali ini, rencana mereka tidak hanya gagal, melainkan menyeret diri mereka sendiri dalam masalah

besar! Content © NôvelDrama.Org 2024.

C +15 BONUS


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.