Bab 2399
Bab 2399 Kali ini harus mati
Saat Martin dan yang lainnya membuka pintu gerbang tidak jauh dari jurang, Yudh dan Ben verta yang lainnya sudah mencart Dave selama berhari-hari
Namun mereka tidak menemukan sosok Dave sama sekali dan mereka semua menjadi sangat emas
“Guru, apakah sesuatu benar-benar terjadi pada Tuan Dave?”
Eric bertanya pada Yudi
Jangan bicara sembarangan. Tuan Dare akan baik-baik saja
Yudi memelototi Eric dengan marahi
Sepertinya saya harus mengeluarkan jurus pamungkasku”
Peramal Jitu menghela nafasnya dan setelah berkata, dia mengeluarkan segenggam koin tembaga
Dan langsung melemparkannya ke udara!
“Atur formasi..
Peramal Jitu berteriak keras dan para murid Kelompok Peramal segera mengelilingi dan membentuk sebuah formasi Ba Gua, masing-masing dari mereka meraih satu koin tembaga di tangannya!
Para murid Kelompok Peramal ini mengeluarkan setetes esensi darah dari kening mereka dan meneteskannya di atas koin tembagal
Peramal Jitu yang melihatnya menghantarkan telapak tangannya ke dadanya sendir
Uh.
Peramal Jitu langsung menyemburkan seteguk darah dan seketika membentuk tirai berwarna merah
darah di udara’
Bersamaan dengan itu koin tembaga yang dipegang oleh para murid Kelompok Peramal mulai memancarkan cahaya, menyinari tirai merah darah tersebut
Perlahari-Lähän, sebuah sosok muncul di atas tirar tersebut dan sosok itu mulai menjadi jelas!
Itu adalah adegan Dave yang memegang Pedang Naga dan sedang membunuh roh gentayang
“Tuan Dave, itu Fuan Dave…”
Nana bertenak dengan penuh semangat! Owned by NôvelDrama.Org.
“Lokasinya di dalam lembah, lembah yang ada di dalam jurang itu…”
Yudi juga menyadari kalau Dave sedang berada di dalam lembah
Adegan itu hanya muncul selama beberapa detik dan menghilang koin tembaga di tangan para murid.
Bab 2399 Kali ini harus mati
Kelompok Peramal juga hancur dalam sekejap!
Sementara Peramal Jitu terjatuh ke tanah dengan keras dan jelas sudah terluka parah!
Ben yang melihatnya segera mengulurkan tangannya dan menyuntikkan aliran energi ke dalam tubuh Peramal Jitu.
“Melihat Tuan Dave baik-baik saja saya sudah merasa tenang, Senior Ben tidak perlu mengkhawatirkan saya, kalian segera cari Tuan Dave, saya sendiri akan baik-baik saja setelah memulihkan tubuhku untuk beberapa hari…”
Peramal Jitu berkata dengan lemah!
“Baik, kalau begitu kamu beristirahatlah di sini dengan baik, kami akan segera kembali.”
Ben berkata sambil mengangguk.
Ben membawa Yudi dan yang lainnya pergi menuju jurang dengan cepat, sementara Peramal Jitu dan semua murid Kelompok Peramal tetap berada di sinif
Jurus pamungkas yang baru digunakan olehnya sudah membuat Peramal Jitu cedera dalam!
Di kedalaman jurang. Martin dan yang lainnya membuka pintu gerbang lembah dan ingin membunuh para roh gentayangan dengan semangat untuk meningkatkan kekuatan mereka!
Namun saat pintu baru saja terbuka, semua orang seketika tercengang.
Karena lembah itu kosong melompong dan tidak ada sosok dari roh gentayangan!
“Aneh sekali, kenapa tidak ada satu pun roh gentayangan di sini?”
Martin berkata dengan bingung.
“Ayo, kita periksa situasi di dalam, mungkin saja ada yang terjadi dengan lubang itu?”
Kaori berniat memeriksa lubang tempat di mana para roh gentayangan itu bermunculan!
Namun saat baru saja memasuki kedalaman lembah, mereka menemukan sebuah sosok yang menghadang tepat di depan mereka!
Sosok itu perlahan-lahan menoleh dan semua orang seketika tercengang!
“Dave?”
Mereka semua berteriak hampir serempak dan semua orang tampak memasang raut wajah tidak percaya.
Mereka mengira Dave yang melompat ke dalam lubang hitam itu sudah mati sejak lama, tidak disangka ternyata Dave masih hidup!
Kalau begitu, tidak perlu dipikirkan lagi juga mereka semua sudah tahu kalau roh gentayangan yang
Bab 2399 Kali ini harus mati
ada di dalam lembah ini pasti telah dibunuh oleh Dave!
“Kamu ternyata tidak mati?”
Martin berkata dengan kaget.
“Kamu belum mati, saya mana boleh mati…”
Dave menunjukkan senyuman dingin di wajahnya!
“Hm, walau kamu belum mati, sekarang kamu juga tidak akan bisa hidup lagi, kali ini saya akan membunuhmu dengan tanganku sendiri, saya mau melihat tubuhmu dicincang-cincang hingga menjadi bubur.”
Martin ingin melihat Dave mati dengan mata kepalanya sendiri kali ini!
“Hanya saja sepertinya kamu tidak punya kemampuan itu, kamu tidak akan bisa membunuhku….”
Dave berkata dengan tenang, walaupun menghadapi ahli dari alam tersembunyi seperti Martin dan yang lainnya, dia sama sekali tidak merasa takut!
Dengan adanya Busur Raja Ilahi di tangannya, Dave benar-benar tidak menganggap keberadaan mereka!
Beri Hadiah