Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 2454



Bab 2454 Hati manusia penuh niat jahat

“Alam Surgawi adalah surga di mata para kultivator di dunia fana, tapi di mata manusia yang tinggal di Alam Surgawi tempat ini lebih seperti neraka, karena manusia di Alam Surgawi memiliki keinginan yang sangat tinggi untuk mendapatkan kekuatan!”

“Jadi semua orang bertujuan untuk melewati ujian dan menjadi dewa, oleh karena itu di mata orang- orang di Alam Surgawi, hubungan keluarga dan persahabatan tidak terlalu penting, demi meningkatkan kekuatan beberapa orang bisa melakukan apa saja.”

“Jadi, di Alam Surgawi yang paling menakutkan adalah hati manusia, karena semua orang sudah dibutakan oleh keinginan untuk meningkatkan kekuatan, jika bukan karena tekanan dari hukum langit dan bumi, dunia fana adalah tempat yang paling ideal untuk ditinggali manusia!”

Guru Tori berkata dengan penuh emosi!

Dave tidak mengatakan apa pun lagi, namun dunia memang kerap seperti ini, orang-orang yang ada di dalam tembok ingin keluar sementara orang yang ada di luar berusaha untuk masuk ke dalam…

Saat ini, di dalam sebuah rumah kecil di Desa Batu, Jessi menyerahkan mayat monster siluman untuk diurus oleh Hector, sementara dia sedang membantu menyeka tangan seorang nenek yang terbaring di tempat tidur dengan sepasang matanya yang terbalut kain putih!

“Nenek, hari ini saya membunuh seekor monster siluman yang sangat besar, Kak Edo mengatakan dia akan menjual kulit dan Pil Hewan Buasnya ke kota besok, lalu membawakan obat untukmu, dengan begitu matamu akan sembuh.”

Jessi menyeka tangan nenek itu sambil berbicara padanya!

“Kamu anak ini, dengan kemampuanmu itu bagaimana bisa kamu pergi berburu di gunung sendirian, jika sesuatu terjadi padamu, bagaimana saya bisa mempertanggungjawabkannya pada orang tuamu yang sudah meninggal…”

Nenek itu menegur Jessi dengan rasa sakit hati!

“Nenek, kamu tidak perlu khawatir, saya ini berumur panjang, hari ini ada orang baik yang membantu menyelamatkanku dan bahkan membantuku membunuh monster siluman.”

“Saya lihat orang-orang ini memiliki kekuatan yang hebat, hanya jentikan jarinya saja sudah langsung membunuh seekor monster siluman…”

Jessi menceritakan apa yang terjadi padanya di gunung pada nenek!

Nenek yang mendengar hal itu mengernyitkan keningnya: “Jessi, siapa orang-orang yang kamu ceritakan itu? Di mana mereka sekarang?”

“Nenek, saya juga tidak tahu dari mana asal mereka, namun mereka sudah diundang masuk ke Desa Batu oleh Kak Edo dan yang lainnya.”

Kata Jessi!

“Gawat sudah…” nenek itu segera bangkit berdiri dan langsung mengejutkan Jessi, lalu nenek itu

1/2

09:20 Thu, Feb 29 B

Bab 2454 Hati manusia penuh niat jahat

berkata: “Jessi, segera bawa saya pergi menemui beberapa orang itu, Edo ini benar-benar sembrono, bagaimana bisa dia membawa mereka masuk ke dalam desa?”Material © NôvelDrama.Org.

Melihat sikap nenek, Jessi berkata dengan bingung : “Nenek, kamu tidak perlu begitu gugup, saya rasa orang-orang itu tidak terlihat seperti orang jahat, mereka bahkan mengantarku pulang.”

“Kamu gadis bodoh ini, hati manusia penuh niat jahat, kamu sama sekali tidak mengerti, cepat antarkan saya ke sana…”

Nenek mendesak Jessi untuk membawanya pergi menemui Dave dan yang lainnya!

Jessi tidak punya pilihan lain selain memapah nenek ke arah luar rumah!

Namun baru saja melewati pintu rumah, mereka sudah bertemu dengan Edo.

“Kak Edo, di mana beberapa orang yang menyelamatkanku tadi, di mana kamu menempatkan mereka?”

Jessi bertanya pada Edo!

“Edo, mengapa kamu begitu sembrono dan membawa orang luar untuk masuk ke dalam desa? Bagaimana kamu bisa menjadi seorang kepala desa seperti ini?”

Nenek itu menegur Edo dengan sangat tidak puas!

“Nenek, saya sudah mengurung tiga orang itu di dalam rumah batu, di sekelilingnya juga sudah dipasangi formasi mantra, mereka tidak akan bisa keluar.”

Edo berkata pada Nenek!

“Kak Edo, mereka adalah penyelamatku, mengapa kamu malah mengurung mereka?”

Jessi yang mendengar Edo ternyata mengurung Dave dan yang lainnya di dalam rumah batu seketika berkata dengan tidak puas!

“Adik Jessi, orang-orang ini…”

“Sudahlah, jangan bicara lagi, cepat bawa saya ke sana..” Nenek itu menyela perkataan Edo dan meminta Edo untuk membawa dia ke rumah batu dengan segera.

Di saat nenek itu tiba di rumah batu, dia tidak masuk dan hanya berdiri di depan rumah batu dengan tenang, aliran aura mulai menyebar dari tubuhnya dan menyelimuti rumah batu itu!


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.