Ruang Untukmu

Bad 1328



Bad 1328

Bab 1328 Jelita Soraya

Kebebasan adalah sesuatu yang tidak dapat dimiliki lagi oleh Nina. Dia bisa melihat keindahan kota nun di balik pintu masuk, dan bahkan hal ini pun sekarang menjadi kemewahan baginya. Content (C) Nôv/elDra/ma.Org.

Nina tidak ingin pergi, tetapi sipir penjara membawanya kembali ke dalam sel tahanan.

Setelah keluar dari tahanan, Qiara mendapat panggilan dari Nando. Dia telah membuat janji dengan media terkemuka dan mereka mau memberikan segmen untuk Qiara dalam programnya. Ketika waktunya tiba, mereka akan menayangkan pencarian adiknya itu ke seluruh saluran miliknya. Qiara tidak mendiskusikan hal ini dengan orang tuanya karena tidak ingin mengganggu liburan mereka.

Namun, dia sangat ingin melakukannya sekarang, bahkan sangat yakin akan berhasil karena bantuan Nando.

Apabila masih hidup, adik saya pasti akan melihat pencarian ini.

Qiara meninggalkan tahanan dan pergi ke kantor media itu.

Di lokasi syuting film yang terkenal.

Di sebuah dataran tinggi pegunungan, sekelompok kru film sedang bekerja keras di bawah terik matahari. Mereka sedang syuting drama bertema sejarah dan terik matahari pada siang musim panas ini membuat semua orang mudah emosional. Suara nyaring menggema ke seluruh area terbuka itu, “Di mana pemeran penggantinya? Apakah dia sudah tiba di tempat? Di mana dia? Cepat bersiap di tempat!”

Tepat ketika itu, seorang perempuan bertubuh ramping mengenakan kostum bersejarah berlapis tebal berlari dari tenda terdekat. “Di sini! Saya di sini!”

“Ayo, cepat! Kenapa lama sekali? Semua orang sudah siap. Kita semua menunggumu.” Salah seorang kru panggung menggerutu. Memang benar mereka baru saja menyelesaikan persiapan latarnya, tetapi mengapa pemeran pengganti perempuan dengan lancang bermalas–malasan?

“Iya, saya

ke sana.” Perempuan yang mengenakan topi tertutup itu berlari melewati bukit mengenakan kostum pemeran utama perempuan. Di saat yang sama, aktris yang bermain sebagai pemeran utama sedang berdiri di bawah payung tak jauh dari sana dan mencibir perempuan muda itu dengan kesal.

Berani–beraninya mereka menunjukkan rasa tidak hormat kepada saya? Kenapa mereka memilih pemeran pengganti yang justru lebih cantik daripada saya? Apakah mereka ingin mengejek wajah dan penampilan saya? Perempuan muda itu terlihat mempesona saat berlari melintasi padang rumput dengan berpakaian sebagai pemeran utama perempuan.

“Apakah kamu yakin dia akan mampu? Saya dikenal memiliki wajah seperti bidadari, dan karakter ini juga harus cantik tentunya. Sebaiknya dia tidak menghancurkan adegan ini,” gerutu Abel Kotto, sang aktris utama.

“Iya, tentu saja. Jangan khawatir, Nona Kotto. Pemeran pengganti itu sudah berkecimpung di bidang ini selama lima sampai enam tahun. Dia melakukan pekerjaannya dengan baik, apapun. peran yang diminta. Dia bisa membantumu melakukan berbagai macam tugas pemeran pengganti, sekalipun berbahaya.”

“Di mana kamu menemukan orang ini?” tanya Abel sambil diam–diam memutar bola matanya.

“Dia pemeran pengganti profesional yang dikontrak secara eksklusif oleh perusahaan induk kami dan sudah sangat berpengalaman.”

“Kalau begitu, kita lihat saja bagaimana aktingnya memainkan peran ini,” dengus Abel kesal.

Sementara itu, perempuan yang baru saja dipasangkan kawat itu mengambil napas dalam–dalam ketika dengan tenang membiarkan dirinya ditarik ke atas pohon. Dia menikmati pemandangan menakjubkan saat melayang di udara. Inilah alasan dia sangat menyukai pekerjaan sebagai pemeran pengganti. Jarang sekali bisa melihat pemandangan seindah ini di manapun!

“Apakah kamu sudah siap?” tanya asisten sutradara.

Dia memberikan tanda oke dengan tangannya, dan seketika sang sutradara berteriak “Action!“, dia pun melompat ke udara dan berputar–putar dua kali dengan indah sebelum menukik bersama pedangnya. Kostumnya berkibar–kibar tertiup angin.

“Luar biasa. Kerjamu bagus. Mari kita lanjut,” teriak sutradara.

Tak lama kemudian, kru film mulai merekam adegan perempuan muda itu lagi. Abel menghampiri dan menyaksikan pengambilan gambar secara langsung. Meskipun perempuan muda ini hanyalah penggantinya, dan wajah dialah yang akan muncul di layar begitu drama ini ditayangkan, Abel tetap merasa jengkel.

Dia pun menghampiri sutradara dan memberi beberapa saran. Karena dia bergabung dalam proyek ini dengan dukungan dari beberapa orang penting, sutradara pun mau mendengarkan

sarannya.

Oleh karena itu, dengan saran dari Abel, perempuan muda yang seharusnya sudah turun dari kabel saat ini harus bergantung di udara sekitar sepuluh menit lamanya. Bahkan dia harus melakukan putaran yang sangat sulit sebelum diperbolehkan turun.

Begitu melepas kostum zirahnya, kaki perempuan itu lemas dan kepalanya pusing sampai membuatnya bertumpu pada salah seorang kru film untuk menopangnya berdiri.

“Jelita! Kamu baik–baik saja?”

“Ya, tak apa. Saya hanya sedikit pusing.”

“Kamu harus beristirahat dulu!”

Namanya adalah Jelita Soraya. Usianya 23 tahun, bekerja sebagai pemeran pengganti. Meskipun masih muda, dia sudah berkecimpung di bidang ini selama bertahun–tahun dan merupakan salah satu pemeran pengganti paling berpengalaman di industri ini.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.